Jumat, 05 November 2010

ETIKA DAN ETIKET

1. Etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan untuk memutuskan apa yang benar atau apa yang paling tepat dalam situasi tertentu. Pengertian dan definisi etika menurut para filsuf antara lain :

a. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The priciples of morality, including the science of god and the nature of the right)

b. Pedoman perilaku yang diakui berkaitan denganmemperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia (the rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)

c. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral yang sebagai individual (the science human of character in its ideal state, and moral principles as on individual)

d. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (the science of duty)

e. Ilmu dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkakn akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secra logika-rasional umum dinilai menyimpang dari kode etik (kamus besar bahasa indonesia)

2. Contoh etika dan penerapannya dalam masyarakat

a. “Berbicara kotor” tidak pernah diperbolehkan. ’Jangan berbicara kotor’ merupakan suatu norma etika. Tidak peduli orang berbicara kotor pada orang yang dikenal maupun orang tak dikenal.

b. Perintah untuk mengembalikan barang orang lain atau barang yang dipinjam dari orang lain selalu berlaku. Tidak peduli orang tersebut lupa atau tidak.

c. ’Jangan berzina’, ’Jangan selingkuh’, ’Jangan memfitnah’ merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi ’dispensasi’

d. Polisi yang benar-benar membela kebenaran, atau hakim yang memutuskan secara adil, atau pengacara yang benar-benar berkata jujur tanpa dipengaruhi uang suap.

e. Seorang anak tidak boleh melawan terhadap orangtua.

3. Contoh etiket dan penerapannya dalam masyarakat

a. Seseorang yang bertamu ke rumah orang lain, harus mengetuk pintu dulu sebelum masuk atau memberi salam. Dianggap melanggar etiket jika tamu langsung masuk dan duduk tanpa dipersilahkan terlebih dahulu. Atau langsung masuk rumah dan berkata “Dimana si A?” atau “Saya mencari si A”

b. Jika di restoran mewah atau perjamuan para pejabat, orang tidak diperkenankan makan dengan tangan. Dianggap melanggar etiket jika makan tidak pakai sendok dan garpu.

c. Memakai pakaian terbuka bagi budaya timur tengah tidak diperbolehkan tetapi bagi budaya barat itu hal yang biasa.

d. Anggota DPR yang membuat undang-undang dan menjadi wakil rakyat, namun dibelakang bermain wanita, korupsi, bertindak anarkis saat rapat dan sebagainya.

e. Di Indonesia anggukan kepala berarti “ya” dan gelengan kepala berarti “tidak” tapi di Yunani sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar